
Mahasiswi Cantik Asal Pamekasan Ini Masuk Grand Final Duta Pendidikan Jatim
Bermodal tekun, semangat mencari ilmu, Asri Lailatussa’adah terus menggali ilmu sebagai bekal diri untuk masa depan dan pertanggungjawaban diri sebagai manusia yang diharuskan menimba ilmu.
Dari semangat, tekun, dan semangat keluarga, perempuan asal Pamekasan tersebut menuai banyak prestasi. Demikian itu sebagai pembuktian, bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.
Perempuan kelahiran 2004 di Kabupaten Pamekasan ini, bermufakat untuk terus mencari ilmu. Dirinya tidak mau mengecewakan keluarga yang sudah memberikan dukungan dan semangat, lebih-lebih materi yang sudah dikeluarkan untuk biaya pengajarannya. Beraneka prestasi sudah diraih Asri, sapan akrabnya.
“Tugasku yaitu belajar, belajar, dan belajar. Soal hasil, Maha maha tahu proses hambanya,” ungkap pendidikan mahasiswi Universitas Islam Negeri Kiai braxtonatlakenorman.com Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember ini, Kamis (16/5/2024).
Beraneka prestasi diraih di beragam bidang kelimuan, baik sejak masih duduk di bangku MTs, SMA sampai seleh mencapai perguruan tinggi. Semasa duduk di bangku MTs Nurul Falah Pamekasan, prestasi demi prestasi diraih. Antara lain, laga baca kitab kuning, kampiun ll; laga pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kampiun lll; laga Syarhil Quran, kampiun l; dan kampiun laga hafalan 7 surah Alqur’an (munjiyat).
Baca Juga : Pendidikan Sebagai Pilar Utama Membangun Peradaban Bangsa
Selepas dari Nurul Falah, Asri kemudian melanjutkan pengajarannya ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk. Di Annuqayah, ia memilih masuk di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) yang dikenal materi pembelajaran berat di kalangan santri. Namun hal itu, menjadi tantangan tersendiri dan ia bahkan menggambarkan.
“Aku sengaja memilih MAT, karena saya mau lebih baik menempa diri untuk menimba ilmu,” tutur yang pernah jadi tutor baca kitab kuning di bidang nahwu di Pondok Pesantren Annuqayah.
Ketika duduk di bangku MAT, beragam prestasi juga disabet. Yakni, kampiun I laga baca kitab kuning; laga ilqaul qissah (bercerita dengan Bahasa Arab), kampiun lll; kampiun III laga story telling; dan laga qiraatus syi’ir kampiun lll.
Tak stop di bangku sekolah, dikala mencapai pengajaran di perguruan tinggi di Jember, prestasi oleh perempuan yang pernah jadi tutor tulis imla’ itu terus diraih. Tentu hal itu buah dari kegigihan belajar yang tidak pernah patah.
“Justru dikala pengajaran semakin tinggi, bukankah kita harus semakin semangat belajarnya? Itu yang mau terus saya lakukan,” tambahnya.
Sekitar satu tahun mencapai pengajaran di perguruan tinggi sejumlah prestasi sukses ia terima. Perlombaan cipta puisi tingkat nasional, dengan kampiun lll; kampiun II baca puisi tingkat nasional; finalis duta pengajaran Indonesia yang diadakan di Singapura; lulus tes tulis mahasiswa study tour ke Malaysia. Ketika ini, Asri sedang berjuang untuk menjadi kampiun, di mana dikala ini masuk grand final Duta Pengajaran Jawa Timur yang akan digelar di Surabaya. (Ugi)